Assalamualaikum....
walaupn Cik Kasut xde anak x kesah ler kn tp nk kongsi ler jugakkn :) nanti2 2 adeler kan...walaupn x tau bila kurun..
1. Mencuci pakaian sendiri
Pada usia 12 tahun, anak sudah harus mampu mencuci
pakaian sendiri. Ajar mereka bagaimana memilah pakaian, mencuci dengan tangan,
mencuci dengan mesin cuci dan menjemur, dan menggosok dan melipat pakaiannya
sendiri sampai rapi; hal ini juga penting selain ia mampu menggunakan komputer,
internet dan main game online.
Jangan hanya memarahi anak yang sudah besar saat
ia pulang dengan jeans dan pakaian yang kotor--mereka harus bertanggungjawab
dan terlibat bagaimana mencuci jeans tersebut, bagaimana cara menghilangkan noda,
tentu tidak semudah mencuci pakaian biasa.
2. Memasak yang sederhana
Ajar anak, baik lelaki maupun perempuan, cara
memasak makanan sederhana. Karena manusia selalu perlu makan, keterampilan
memasak pasti akan berguna kelak baginya bila tinggal jauh dari orangtua, untuk
belajar maupun bekerja nantinya, atau saat ia membentuk keluarga baru dengan
pasangannya. Dengan bisa masak sendiri, selain lebih hemat juga lebih sehat.
Mulailah dengan membiarkan anak merancang hendak
makan apa hari ini, memberitahunya bahan-bahan masakan, belanja bersama dan
biarkan ia memasak, dengan sedikit petunjuk dan bantuan anda. Ajak ia merapikan
meja dan mencuci piring setelah makan. Pengalaman ini menyiapkan ia menjadi
orang yang independen dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
3. Mempunyai Wang Saku Hasil Keringat Sendiri
Biarkan anak memiliki pekerjaan kecil yang tidak
mengganggu waktu belajarnya, Seorang anak menghargai wang yang dihasilkannya
sendiri dan belajar menggunakannya secara bijak. Bila ia suka berjualan untuk
menambah wang saku atau memberikan les privat pelajaran, atau dengan hobby yang
ditekuninya dapat menghasilkan wang, atau misalkan ia membantu mencuci kereta
sehingga papa tidak perlu ke bengkel lagi, memotong rumput dan menyiram bunga
sehingga mama tidak perlu bantuan tukang kebun, hal ini juga boleh diberi wang
saku tambahan untuk mereka.
Hal ini mengajarkan mereka tanggungjawab atas suatu
pekerjaan dan mereka akan belajar standart kualiti untuk suatu pekerjaan, hasil
baik dibayar baik, pelajaran memberi dan menerima.
4. Memilih teman yang baik
Pasangan pertama akan mempengaruhi seorang
remaja untuk seluruh hidupnya. Itu bakal merupakan pengalaman positif atau
negatif. Orangtua tidak dapat mengontrol secara detail hubungan pertemanan
remaja, namun paling tidak orangtua dapat memberi contoh, untuk menghargai
orang lain, toleransi pada pendapat berbeda, berpikiran terbuka dan easy-going.
Saat hubungan memburuk, orangtua harus suportif dan memberikan pengertian, jadi
sebagai teman untuk curahan hati, jelaskan bahwa hal demikian adalah normal di
usia mereka, dan merupakan pengalaman dari perjalanan hidup manusia.
5. Mengajarkan anak tentang Kesepakatan
Remaja harus memahami fakta bahwa kompromi
(kesepakatan) adalah hal yang harus dilakukan, tidak boleh menuruti kemahuan
sendiri (egois) dan memaksakan kehendak kepada orang lain. Misalnya, anak ingin
pergi main basketball dan jalan-jalan ke mall bersama teman-temannya di akhir
minggu, dan minta diantar ke rumah temannya itu. Sedangkan anda juga ada
rencana yang harus dilakukan, undangan pernikahan di malam hari yang harus
dihadiri. Untuk mengakomodasi keperluan bersama, lakukan komunikasi untuk
mencapai kesepakatan. Anda setuju untuk mengatarkan anak, namun si anak juga
harus pulang tidak terlalu malam agar sudah di rumah sebelum anda pergi ke
undangan pesta.
6. Belajar etiket sosial dan penghargaan pada siapapun
Bekali anak dengan sopan santun dan etiket
sosial. Anak mencerminkan kehidupan di rumah, jadi "pendidikan"
terbaik dalam hal ini adalah pada orangtua, bagaimana mereka memperlakukan
pasangannya, pembantu rumah tangga, dan orang-orang di luar rumah. Contohnya,
saat di restoran, saat makanan datang, dahulukan orang yang lebih tua untuk
mengambil makanan terlebih dahulu (kakek/nenek/orangtua), anak-anak jangan
berisik atau berteriak di tempat umum karena bisa menggangu ketenangan orang
lain. Saat ada yang mengirimkan hadiah ulang tahun, jangan lupa menelepon atau
mengucapkan terima kasih. Saat mengunjungi teman atau bertamu, harus berpakaian
rapi dan sopan, atau membawa sedikit buah tangan, apalagi bila diundang
makan/pesta, hargai bantuan orang dengan rasa terima kasih dan jangan melupakan
balas budi, hargai orang-orang di sekitar kita seperti cleaning service,
pembantu dan lainnya dengan respek yang setara.
7. Belajar berkawan dan memiliki komunikasi yang baik
Seseorang yang terlalu pendiam dan penyendiri, malas
berkawan akan merasa tersisih. Bentuklah anak menjadi pribadi yang ramah,
riang, terbuka dan selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu, toleransi
terhadap perbedaan dan menjadi orang yang dapat dipercaya, mampu memaafkan dan
rendah hati.
salam kenal..nice blog..oredy follow u ...jom join contest kat my blog ya :)))
ReplyDeleteWaalaikumussalam. Tip yang berguna ni & perlu dilaksanakan oleh ibu bapa walau sesibuk mana sekalipun.
ReplyDeletehehehe.. nice lah! bole amik tips ni nk ajar anak2 nanti ;)
ReplyDeletenway, kalau bole kita ajar benda yg sama kat anak laki dan perempuan kan.. baru adil ;)
cik tehaa....a'a betul tu :)
ReplyDeletebiar anak pmpn n ank laki 2 dua pandai masak.hahahah....(pandai ckp jer)...wakakaka
honey wa'alaikumsalam...
ReplyDeletenice blog???hehehe xdelah simple jer...orang lain lg gempak :,. insya Allah.
oktant
betul2 sebok mcm ne pn family first :)
bos dgn senang jer blh cari penganti kita tp family sx dah p xkan kembali :)